Featured Post

Apa Itu Komunikasi?
Sahabat, bicara soal komunikasi tentu kita hidup tak lepas dari proses komunikasi. Komunikasi merupakan proses sosial yang sel...
CONTOH PIDATO KAMPANYE VISI dan MISI
Nur Cahyo Nugroho
Calon Kepala Dusun Krajan
Desa Plumbungan Kecamatan Kebonagung
CR Media
Selasa, Mei 08, 2018
New Google SEO
Bandung, IndonesiaNur Cahyo Nugroho
Calon Kepala Dusun Krajan
Desa Plumbungan Kecamatan Kebonagung
Bissmillahirrohmanirrohiim..
Asalamu “alaikum wr. Wb.
Alhamdulilah hirabil alamin wasalatu wasalamu alla asrafil anbiyaiwal mursalin waala alii wasahbihi azmain ama ba'du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT yang telah memberi nikmat serta karunia-Nya sehingga kita semua dapat berkumpul bersama di malam yang berbahagia ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun kita semua hingga saat ini pada keimanan.

CONTOH PIDATO KAMPANYE VISI dan MISI Calon Kepala Dusun Krajan Desa Plumbungan
Posted by CRMedia.TOP on 8 Mei 2018
Sahabat, bicara soal komunikasi tentu kita hidup tak lepas dari proses komunikasi. Komunikasi merupakan proses sosial yang selalu menyertai kehidupan manusia dalam rangka menunjukan eksistensinya. Menurut Bernard Berelson dan Gary A Steiner dikutip Mulyana (2001), bahwa komunikasi adalah transmisi informasi, gagsan emosi, ketrampilan dan sebagainya, dengan menggunakan symbol-simbol, kata-kata, gambar, figure, grafik dan sebagainya. Menurut Bernard Berelson dan Gary A Steiner yang dikutip Mulyana (2001) juga menegaskan bahwa tindakan atau proses transmisi inilah yang biasanya disebut komunikasi.. Jadi, proses transmisi (pengiriman) ini juga dapat dikatakan proses berjalanya komunikasi mulai cari pesan yang dibentuk oleh komunikator sampai kepada komunikan yang menerima pesan tersebut.
-
Merencanakan Program Radio
In MQ FM BROADCASTING SCHOOL - Last Updated on 30 November -0001
- Hits: 889
Agus Al Muhajir
Adalah
sebuah keharusan untuk para praktisi radio mengetahui bahwa produk
sebuah radio adalah program. Dan berbicara tentang program radio maka
satu hal yang harus kita sadari bahwa ini bermula dari sebuah konsep
yang dibuat oleh program director yang dituangkan dalam PROGRAM RADIO.
Lalu bagaimana caranya agar seorang PD bisa membuat program dengan baik
?.
Maka mari kita mulai pikirkan hal-hal berikut ini :
- 1.Tentukan target pendengar yang ingin anda jadikan sasaran dari program siaran yang akan anda produksi.
- 2.Kenali karakter pendengar yang sudah anda jadikan target sebagai fakta awal agar anda bisa mencari jalan cara untuk berkomunikasi dengan tepat bersama mereka.
- 3.Sesudah kita temukan fakta-fakta awal tentang pendengar yang kita jadikan target tentulah itu bukan satu-satunya parameter yang kita jadikan sebuah bahan untuk pembuatan program. Karena adalah sebuah resiko yang sangat besar apabila kita hanya mengikuti pendengar dan menyerah dengan selera pendengar. Bukankah media seharusnya mempunyai misi pendidikan ?..lalu kalau kita menyerah terhadap selera pasar, mana upaya kita untuk membangun masyarakat yang lebih baik ?..Maka untuk itulah selanjutnya yang harus kita perhatikan adalah apa IDEOLOGI dari media kita. Lalu tuangkan dalam program sebagai MISI dari program siaran itu sendiri. Disinilah dibutuhkan sebuah kepiawaian untuk mengkomunikasikan IDEOLOGI dengan bahasa kaumnya. Bukan melacurkan ideologi demi selera pasar yang menyeret kita entah ke mana..
- 4.Hal berikutnya yang harus kita pikirkan adalah sumber dan kemampuan kita dan crew untuk mewujudkan program. Hal ini penting agar program kita juga tidak terjebak pada sebuah program utopis yang tak mampu kita wujudkan karena ketidaksiapan kita. Namun kalau kita masih tetap ingin melaksanakan hal tersebut maka yang harus dilakukan adalah persiapan yang matang dan kesanggupan untuk menerima resiko tersebut.
Hal
diatas tadi adalah faktor-faktor penting yang harus kita perhatikan
saat kita akan membuat sebuah program radio, Ada point yang menarik dari
empat point tadi yaitu kenali karakter pendengar kita. Pertanyaannya
adalah dari mana kita tahu tentang karakter pendengar kita tersebut ?.
Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk mengenali pendengar kita,
diantaranya :
- 1.Penelitian
Cara
ini memang yang paling akurat sampai saat ini. Tetapi cara ini
membutuhkan biaya yang tinggi.Kita bisa saja membelinya dari lembaga
survey atau meminta lembaga independent untuk melakukan survey tersebut.
- 2.Bicara pada para pendengar
Inilah cara
yang paling murah nan efektif. Tanyakan pada pendengar anda apa yang
sebenarnya mereka ingin dengarkan dari radio anda. Bicaralah pada setiap
penelepon yang masuk. Hubungi orang yang meng sms ke studio, temui
mereka di pertemuan-pertemuan dan berbicaralah dengan mereka tentang
harapan-harapan mereka. Intinya jangan biarkan anda hanya mengira apa
yang mereka inginkan karena menebak itu bisa jadi memiliki akurasi yang
sangat rendah.
Setelah kita
mengetahui cara untuk mengenali pendengar kita. Hal yang harus kita
ketahui pula adalah mengetahui bagaiman sebenarnya perilaku pada umumnya
para pendengar radio. Hal ini diperlukan karena meskipun kita sudah
mengenali segment pendengar yang akan kita sasar dan karakternya,
sejatinya itu masihlah ada di zona karakter umum masyarakat di segment
tersebut. Adapun perilaku pendengar radio pada umumnya menurut menurut
Drs. Tommy Suprapto, MS dalam bukunya; “Berkarier di bidang
Broadcasting” seorang pendengar juga memiliki enam perilaku.
Pertama,
rentang konsentrasi dengarnya pendek . Maka program radio harus
disajikan dengan gaya yang tidak bertele-tele. Tidak rumit namun juga
tidak gampangan alias plat kuning dan focus pada point-point yang ingin
disampaikan alias tidak bias.
Kedua,
perhatian pendengar cepat teralihkan oleh orang atau peristiwa
disekitarnya karena baginya radio merupakan teman santai. Maka tetaplah
menghibur, tetaplah dinamis seserius apapun program yang ingin anda
hadirkan..
Ketiga,
pendengar tidak bisa menyerap informasi dalam sekali dengar karena daya
ingat yang terbatas akibat dari aktivitas pendengaran yang selintas.
Keempat, pendengar lebih tertarik pada hal-hal yang ada hubungan
emosional dengan dirinya. Maka sebuah program haruslah dikemas tidak
terlalu teoritis tapi tetap ilmiah atau dalam istilah saya dinamakan
dengan popular sains.
Kelima,
pendengar lebih mudah mengoprasikan radio baik mau dimatikan atau
dihidupkan. Maka sekali saja program kita tidak menarik maka dengan
mudah pendengar meninggalkan kita.
Keenam,
pendengar tidak bisa dideteksi secara langsung sehingga tidak diketahui
apakah pendengar pintar, heterogen dan tidak fanatik. Maka untuk itu ada prinsip yang tetap harus dijadikan aturan dari sebuah program radio yaitu KEEP IT SIMPLE and smart..
Tibalah saatnya kita untuk membuat program.Perhatikan hal-hal berikut ini : Tentukan jam penayangannya.
Jam tayang tentu saja sangat menentukan jenis / tema program yang akan dibuat. Tentukanlah jam siar dengan sejumlah pertimbangan, seperti: kebiasaan pendengar pada jam tersebut , kebutuhan pendengar, penjualan program, bahkan untuk beberapa radio, seorang Program Director harus membuat program sesuai dengan keinginan Owner. Hal ini nantinya akan mendasari gaya siaran, penentuan bacsound dan penentuan tema yang akan diambil dalam siaran tersebut.
Buatlah kapsul-kapsul yang disesuaikan dengan habit atau kebiasaan pendengar di tiap-tiap jam.
Kapsul ini merupakan isi dari program acara. Dengan adanya kapsul acara, penyiar/producer akan lebih mudah dalam mencari materi yang akan dijadikan bahan siaran.
Tentukan penyiar seperti apa yang anda inginkan untuk mengisi program tersebut
Penentuan penyiar tentu akan mempengaruhi program yang sudah anda buat. Penyiar yang pembawaan kemayu, tentu akan memperburuk program yang mengharuskan penyiarnya bersiaran sangat jantan. Atau, sangat tidak mungkin sebuah program khusus untuk wanita, tapi dibawakan oleh seorang pria.
Susun team yang mampu mendukung program.
Team yang solid tentu saja akan mendukung kelangsungan program acara siaran.
Setelah kita menentukan dan mengetahui hal-hal diatas yang merupakan hal-hal yang harus dipertimbangkan ketika kita akan membuat sebuah program, yang harus kita lakukan berikutnya adalah EVALUASI program siaran radio kita secara berkala. Pantau reaksi masyarakat. Rekam berbagai perubahan yang terjadi di masyarakat. Jadikan program kita tetap up to date dan peka terhadap bahasa zaman yang terus berubah dan dinamis.Lalu sikapi berbagai perubahan itu dan jawab dengan penajaman program atau bahkan pergantian program dikesempatan pertama yang memungkinkan.
Merencanakan Program Radio
Announcing Skill
Oleh: Agus Al Muhajir
Oleh: Agus Al Muhajir
Dibuat Untuk Materi MQ FM ISLAMIC BROADCASTING SCHOOL tahun 2012
Bismillahirahmanirrahim
Pendahuluan
Dulu,
kerap banyak orang berpikir bahwa siaran itu mudah. Dulu juga banyak
orang berpikir bahwa siaran itu adalah sebuah kegiatan “ cuap-cuap “
yang sekedar hobby dan asal mengeluarkan suara disela-sela lagu yang
diputarkan di station radio tapi sesungguhnya hal tersebut tidaklah
benar. Menjadi seorang penyiar yang bertanggung jawab tidaklah boleh
asal-asalan, dia haruslah memiliki sebuah skill, sebuah kemampuan agar
apa yang disampaikannya menjadi sesuatu yang bermanfaat dan memiliki
kontribusi untuk pembangunan manusia yang lebih baik lagi. Maka untuk
itulah saat anda berniat dan berkeinginan untuk menjadi penyiar maka
anda harus mengetahui dan menguasai terlebih dahulu apa yang dinamakan
announcing skill atau keahliaan siaran…
Baik…untuk memahami hal ini..sebuah
pertanyaan layak kita ajukan. Pertanyaan itu adalah : “ sebenarnya apa
sih siaran itu ? “ . Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita mulai dari
berbagai definisi sehingga kita memiliki KERANGKA BERFIKIR yang bisa
dijadikan sebuah pisau analisa dan konstruksi sebuah bangunan “ Taman
istana Udara “ yang kita bangun.
1. Announcing
Sebelum kita berbicara tentang bersiaran, mari kita kenali dulu apa itu siaran atau dalam bahasa inggris disebut sebagai announcing.Berikut adalah beberapa definisi yang bisa kita kutip :
• Ben G.Henneke : Annnouncing adalah usaha untuk mengkomunikasikan informasi.Untuk memberikan sesuatu. Meskipun informasi itu dapat mencapai jutaan pendengar namun ditujukan kepada pendengar secara perorangan dan komunikasi itu akan sempurna apabila si pendengar pendengar,mengerti,merasa tertarik lalu melakukan apa yang didengar itu.
• Carl I Hovald dan Harold D Lasswell : Komunikasi untuk merubah tingkah laku atau menimbulkan efek tertentu.
Sebelum kita berbicara tentang bersiaran, mari kita kenali dulu apa itu siaran atau dalam bahasa inggris disebut sebagai announcing.Berikut adalah beberapa definisi yang bisa kita kutip :
• Ben G.Henneke : Annnouncing adalah usaha untuk mengkomunikasikan informasi.Untuk memberikan sesuatu. Meskipun informasi itu dapat mencapai jutaan pendengar namun ditujukan kepada pendengar secara perorangan dan komunikasi itu akan sempurna apabila si pendengar pendengar,mengerti,merasa tertarik lalu melakukan apa yang didengar itu.
• Carl I Hovald dan Harold D Lasswell : Komunikasi untuk merubah tingkah laku atau menimbulkan efek tertentu.
Nah ..sejenak mari kita konsentrasi melihat alur dari proses siaran itu yaitu :
1. Tahu
2. Mengerti
3. Merasa tertarik
4. Melakukan apa yang didengar..
Inilah sejatinya siaran. Siaran bukan hanya sekedar bicara. Tapi bahkan sampai pada sebuah efek mempengaruhi bahkan menginspirasi dan menggerakan orang lain untuk melakukan yang kita inginkan.
Setelah kita mengerti bahwa siaran itu adalah sebuah kegiatan lalu-lintas ide yang seharusnya memiliki efek, selanjutnya mari kita kenali apa itu penyiar..
2. Announcer
Banyak ahli yang mendefinisikan tentang penyiar. Untuk itu kita akan kutip beberap definisi yang menarik untuk kita pelajari. Berikut diantara definisi tersebut :
• Orang Yang menyajikan materi siaran kepada Pendengar.
• Orang yang menyiarkan atau menyeru pada radio ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
• Seseorang yang bertugas menyebarkan suatu informasi yang terjamin akurasinya menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui,dilaksanakan, dituruti dan dipahami. ( M Habib Bari )
• Penyiar adalah yang memberitahukan sesuatu melalui Radio ( Thorndhike dan Barnhart )
• Penyiar radio dalam sebuah station radio memainkan banyak peran. Pada umumnya penyiar adalah JURU BICARA station radio.Di belakang layar studio penyiar juga mempunyai pekerjaan dan tugas lain sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya. Dengan kata lain penyiar adalah penampil yang melakukan pekerjaan penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita, akting sebagai pembawa acara atau bahkan menjadi pelawak, menjadi pewawancara , memandu diskusi , kuis atau bahkan menjadi Narator.( Garrison, Chester dan Willis)
Banyak ahli yang mendefinisikan tentang penyiar. Untuk itu kita akan kutip beberap definisi yang menarik untuk kita pelajari. Berikut diantara definisi tersebut :
• Orang Yang menyajikan materi siaran kepada Pendengar.
• Orang yang menyiarkan atau menyeru pada radio ( Kamus Besar Bahasa Indonesia )
• Seseorang yang bertugas menyebarkan suatu informasi yang terjamin akurasinya menggunakan radio dengan tujuan untuk diketahui,dilaksanakan, dituruti dan dipahami. ( M Habib Bari )
• Penyiar adalah yang memberitahukan sesuatu melalui Radio ( Thorndhike dan Barnhart )
• Penyiar radio dalam sebuah station radio memainkan banyak peran. Pada umumnya penyiar adalah JURU BICARA station radio.Di belakang layar studio penyiar juga mempunyai pekerjaan dan tugas lain sesuai dengan keterampilan yang dimilikinya. Dengan kata lain penyiar adalah penampil yang melakukan pekerjaan penyiaran, menyajikan produk komersial, menyiarkan berita, akting sebagai pembawa acara atau bahkan menjadi pelawak, menjadi pewawancara , memandu diskusi , kuis atau bahkan menjadi Narator.( Garrison, Chester dan Willis)
Dari definisi diatas kita akhirnya
mengetahui betapa kompleksnya tugas menjadi seorang penyiar. Selain itu
fungsi penyiarpun adalah sangat penting dan strategis bagi sebuah
station radio. Jadi lagi-lagi kita berkata bahwa menjadi penyiar itu
tidak bisa sembarangan dan bukan sebuah profesi asal-asalan.
Menjadi penyiarpun sesungguhnya memiliki syarat-syarat umum yang mesti dimiliki, syarat itu adalah :
• Mempunyai Kualitas vocal yang memadai
• Mampu melakukan script Reading dengan baik
• Memahami segment radio secara mendalam.
• Memperlihatkan simpati dan emphati kepada pendengar.
• Kreatif dan selalu berusaha memberikan ide segar dalam siaran
• Mampu bekerja sama dengan team
• Memahami format radio dan format clock, termasuk pemutaran lagu yang sesuai denngan hakikat program dan kesesuaian waktu dengan RUNDOWN programnya.
Menjadi penyiarpun sesungguhnya memiliki syarat-syarat umum yang mesti dimiliki, syarat itu adalah :
• Mempunyai Kualitas vocal yang memadai
• Mampu melakukan script Reading dengan baik
• Memahami segment radio secara mendalam.
• Memperlihatkan simpati dan emphati kepada pendengar.
• Kreatif dan selalu berusaha memberikan ide segar dalam siaran
• Mampu bekerja sama dengan team
• Memahami format radio dan format clock, termasuk pemutaran lagu yang sesuai denngan hakikat program dan kesesuaian waktu dengan RUNDOWN programnya.
Untuk itu sangatlah wajib dilakukan oleh orang-orang yang ingin menjadi penyiar untuk mempelajari dan menempa diri sebelum kemudian memberanikan diri untuk terjun bebas di sebuah dunia yang begitu menyenangkan bernama dunia siaran ini… dan untuk itu ada syarat tambahan juga yang bisa dijadikan sebuah patokan ilmu untuk kita kejar yang ditetapkan oleh CBS ( Columbia broadcasting station ) yaitu :
• Memiliki Gaya Bicara yang baik dan pengucapan yang cermat,tidak mengandung logat daerah.
• Kepribadian suara ( air personality ) yang khas dan tidak dibuat-buat
Setelah kita memiliki syarat-syarat utama untuk menjadi penyiar, berikutnya kitapun harus menempa diri kita menjadi seorang penyiar yang handal dengan memiliki apa yang disebut announcing skill.
3. Announcing Skill
Menurut Ben G Henneke seorang penyiar handal haruslah memiliki skill seperti berikut ini :
• Mampu melakukan Komunikasi Gagasan atau pesan ( comunication of Ideas )
• Memiliki kemampuan Komunikasi kepribadian ( comunication Of Personality )
• Proyeksi kepribadian
– Keaslian
– Kelincahan
– Keramah-tamahan
– Kesanggupan menyesuaikan diri
• Pengucapan ( pronouncation )
• Kontol Suara ( Voice control )
– Pola titi nada ( pitch )
– Kerasnya suara
– Tempo
– Kadar suara
dalam modul ini kita akan lebih mengkonsentarsikan untuk membahas bagaimana mendeliver pesan sebagai satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang penyiar …
Sebelum kita berbicara tentang bagaimana mendeliver sebuah pesan, sebaiknya terlebih dahulu kita tahu bagaimana mekanisme pesan bekerja yang berarti apabila hal ini tidak terjadi maka akan terjadi ketidak efektifan penyampaian pesan itu sendiri. Maka untuk itu sebuah penyampaian pesan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud
• Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama dapat memahami maksud pesan yang disampaikan maupun yang diterima
• Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyerahkan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
• Pesan harus meyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki
Setelah kita memahami bagaimana pesan bekerja pada seseorang, maka berikut kita harus fahami tentang komponen pesan. Apa itu komponen pesan ? Komponen pesan adalah bagian-bagian dari pesan yang ada seiring dengan tersmapikan pesan tersebut dari komunikator kepada komunikan. Komponen itu adalah :
• Komposisi Pesan
Seperti layaknya sebuah seni. Komunikasipun membutuhkan sebuah komposisi agar pesan yang disampaikan mencapai tujuannya yaitu menimbulkan efek kepada komunikan. Maka untuk itu sebuah pesan haruslah dikemas sedemikian rupa oleh sang komunikator. Dan komposisi yang baik dari sebuah pesan adalah sebagai berikut :
• Kesatuan : Pesan harus memiliki ide pokok dan gagasan tunggal
• Pertautan : Kepandaian mengaitkan sub topik dengan subtopik lainnya.
• Titik berat : penekanan Sisi Penting
• Komprehensif : Menyentuh sub topik yang penting saja dengan tema sentral
• Relevansi : Kemampuan menggunakan contoh,analogi, hipotesis,statistik,pendapat para ahli dan kutipan yang relevan dengan tema sentral.
• Organisasi Pesan
Agar menjadi efektif maka pesan haruslah kita organisasikan dengan baik. Analoginya adalah coba anda bayangkan saat ada seseorang yang datang kepada kita kemudian tiba-tiba berkata : “ belilah barang ini …!!” apakah anda akan langsung membeli ?..tentu tidak kan..karena kita butuh penjelasan terlebih dahulu kenapa kita harus membeli barang tersebut. Maka untuk itu pesan yang kita sampaikan ( siaran ) harus kita susun dalam sebuah bangunan yang terdiri dari :
• Pengantar
• Pernyataan
• Argumen
• Kesimpulan
Menurut Ben G Henneke seorang penyiar handal haruslah memiliki skill seperti berikut ini :
• Mampu melakukan Komunikasi Gagasan atau pesan ( comunication of Ideas )
• Memiliki kemampuan Komunikasi kepribadian ( comunication Of Personality )
• Proyeksi kepribadian
– Keaslian
– Kelincahan
– Keramah-tamahan
– Kesanggupan menyesuaikan diri
• Pengucapan ( pronouncation )
• Kontol Suara ( Voice control )
– Pola titi nada ( pitch )
– Kerasnya suara
– Tempo
– Kadar suara
dalam modul ini kita akan lebih mengkonsentarsikan untuk membahas bagaimana mendeliver pesan sebagai satu keahlian yang harus dimiliki oleh seorang penyiar …
Sebelum kita berbicara tentang bagaimana mendeliver sebuah pesan, sebaiknya terlebih dahulu kita tahu bagaimana mekanisme pesan bekerja yang berarti apabila hal ini tidak terjadi maka akan terjadi ketidak efektifan penyampaian pesan itu sendiri. Maka untuk itu sebuah penyampaian pesan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
• Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa agar dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud
• Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan sehingga sama-sama dapat memahami maksud pesan yang disampaikan maupun yang diterima
• Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan dan menyerahkan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
• Pesan harus meyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada saat ia digerakan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki
Setelah kita memahami bagaimana pesan bekerja pada seseorang, maka berikut kita harus fahami tentang komponen pesan. Apa itu komponen pesan ? Komponen pesan adalah bagian-bagian dari pesan yang ada seiring dengan tersmapikan pesan tersebut dari komunikator kepada komunikan. Komponen itu adalah :
• Komposisi Pesan
Seperti layaknya sebuah seni. Komunikasipun membutuhkan sebuah komposisi agar pesan yang disampaikan mencapai tujuannya yaitu menimbulkan efek kepada komunikan. Maka untuk itu sebuah pesan haruslah dikemas sedemikian rupa oleh sang komunikator. Dan komposisi yang baik dari sebuah pesan adalah sebagai berikut :
• Kesatuan : Pesan harus memiliki ide pokok dan gagasan tunggal
• Pertautan : Kepandaian mengaitkan sub topik dengan subtopik lainnya.
• Titik berat : penekanan Sisi Penting
• Komprehensif : Menyentuh sub topik yang penting saja dengan tema sentral
• Relevansi : Kemampuan menggunakan contoh,analogi, hipotesis,statistik,pendapat para ahli dan kutipan yang relevan dengan tema sentral.
• Organisasi Pesan
Agar menjadi efektif maka pesan haruslah kita organisasikan dengan baik. Analoginya adalah coba anda bayangkan saat ada seseorang yang datang kepada kita kemudian tiba-tiba berkata : “ belilah barang ini …!!” apakah anda akan langsung membeli ?..tentu tidak kan..karena kita butuh penjelasan terlebih dahulu kenapa kita harus membeli barang tersebut. Maka untuk itu pesan yang kita sampaikan ( siaran ) harus kita susun dalam sebuah bangunan yang terdiri dari :
• Pengantar
• Pernyataan
• Argumen
• Kesimpulan
Kemudian agar bangunan pesan tersebut menjadi lebih menarik perlu diperhatikan pula bagaimana pendapat dari seorang ahli komunikasi yang bernama Allan H Moenroe yang mensyaratkan agar bangunan komunikasi kita menjadi indah untuk memperhatikan faktor-faktor berikut ini :
• Attention : Mulailah dengan sesuatu yang bisa menarik perhatian
• Need : Hadirkan argument yang langsung menukik dan menghasilkan sebuah need yang terhubung dengan pendengar
• Satisfaction : Puaskan pendengar dengan penjelasan kita
• Visualization : Bantulah penjelasan anda dengan berbagai visualisasi
• Action : Motivasi dan dorong pendengar untuk melakukan “ sesuatu “ seperti yang kita inginkan.
• Daya Tarik Pesan : Sebuah pesan yang menarik haruslah mempunyai daya tarik. Bagaimana caranya ?
• Menimbulkan Rasa : Karena radio adalah hanya mengandalkan suara sebagai media penyampaiannya maka bahasa yang dipakai haruslah sebuah bahasa yang menghujam. Misal ketika kita ingin melarang orang untuk merokok maka bahasa normative tidak lagi cukup. Kita bisa kemudian menggunakan bahasa : “ Stop Rokok atau mati “
• Ganjaran : Keuntungan sejatinya adalah penggerak semua orang. Maka focus mempresentasikan manfaat adalah hal yang paling efektif untuk membuat orang tergerak.
• Motivasional : Harapan adalah hal yang bisa membuat orang bertahan hidup. Maka pembicaraan yang positif dan membangun sejatinya jauh lebih disukai ketimbang hal yang bernuansa negative.
• Emosional : Hati hanya bisa disentuh dengan hati…maka jika kita ingin menyentuh emosi orang lain hal yang harus pertama kali dilakukan adalah kita terlebih dahulu yang harus melakukan internalisasi dan masuk ke dalam zona emosi tersebut.
• Rasional : data..data..dan data…inilah yang akan membuat argument kita kuat dan menggerakkan apalagi kita hidup disebuah wilayah yang terdidik.
• Gaya Pesan
Radio
adalah sebuah media yang sekilas. Tidak banyak orang yang benar-benar
sangat berkonsentrasi atau mengkhususkan untuk mendengarkan radio.
Kebanyakan pendengar radio adalah mendengarkan radio secara sekilas dan
sambil melakukan berbagai hal. Untuk itu maka pesan yang kita sampaikan
harus kita kemas dalam bentuk :
• Enak Didengar dan mudah dimengerti
• Kaya pembendaharaan kata
• Mampu mengungkapkan pesan secara kongkret dan spesifik
• Menggunakan gaya bahasa pengalaman dan pengamatan komunikan
• Memiliki minat insani alias realistis membumi dan benar-benar menyangkut kehidupan manusia.
• Pilihan Kata ( diksi )
• Enak Didengar dan mudah dimengerti
• Kaya pembendaharaan kata
• Mampu mengungkapkan pesan secara kongkret dan spesifik
• Menggunakan gaya bahasa pengalaman dan pengamatan komunikan
• Memiliki minat insani alias realistis membumi dan benar-benar menyangkut kehidupan manusia.
• Pilihan Kata ( diksi )
Pada akhirnya seni siaran ini adalah seni untuk menyusun kata dimana dalam seni ini pada akhirnya akan membuat sesuatu yang biasa menjadi luar biasa. Sesuatu yang tidak begitu penting menjadi begitu menarik atau bahkan sebaliknya. Maka untuk itu dalam siaran pergunakanlah pilihan kata yang baik dengan prinsip :
• Jelas
• Tepat
• Menarik
Inilah sekelumit tentang announcing skill. Kita baru membahas tentang deliver pesannya saja. Dan pada pelajaran berikutnya kita bisa pelajari bagaimana cara mengemas announcing skill ini dalam sebuah teknik vocal sebagai hal yang akan memperindah pesan yang kita hadirkan dalam siaran kita.
Akhirnya hal yang akan membuat anda berhasil menguasai skill ini adalah berlatih dan jam terbang. Semakin sering anda berlatih dan terjun ke medan siaran, maka akan semakin piawai anda dalam menguasai announcing skill ini.
Selamat Berlatih ….
Komunikasi massa menurut Effendy (1991) adalah komunikasi dengan menggunakan media massa modern, yang meliputi suratkabar yang mempunyai sirkulasi yang luas, radio dan televisi yang siaranya ditujukan kepada umum. Menurut Vermitelt Werden Maletzke, yang dikutip Rahmat (2001) komunikasi massa adalah:
CR Media Kamis, Mei 06, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
CR Media Kamis, Mei 06, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Dalam upaya mensosialisasikan suatu informasi yang ingin disampaikan kepada khalayak, tentunya harus ada cara menyiarkan yang sesuai dengan sarana telekomunikasi yang ada (radio). Sehingga informasi yang disampaikan kepada khalayak masyarakat dapat dipahami.
Untuk itu, hal yang harus dipahami seorang broadcaster (penyiar) pada media radio adalah:
CR Media Kamis, Mei 06, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia
Untuk itu, hal yang harus dipahami seorang broadcaster (penyiar) pada media radio adalah:
CR Media Kamis, Mei 06, 2010 New Google SEO Bandung, Indonesia